Pulau Mules terletak di selatan Flores yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai. Pulau ini merupakan satu-satunya pulau yang dimiliki Kabupaten Manggarai, setelah dimekarkan menjadi dua kabupaten baru, yakni Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai Timur. Pulau seluas 10.029 hektare ini menyuguhkan keindahan alam berupa hamparan bukit batu dan padang rumput alam yang bercampur dengan pepohonan yang menyerupai siluet putri tidur yang cantik. Pesona keindahan alam Pulau Mules lebih lengkap dengan segala keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Di sekitar pulau ini hidup beragam satwa, anatara lain, penyu, lumba-lumba, beragam jenis ikan, gugusan coral dan anemon yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Selain itu, dengan ukuran ombak sedang, tempat ini sangat cocok untuk kegiatan surfing, snorkeling dan diving.
Mayoritas penduduk Pulau Mules beragama Islam, berbeda dengan sebagian besar penduduk di Pulau Flores yang menganut agama Katolik. Agama Islam yang dianut penduduk setempat konon dibawa oleh nenek moyang mereka yang berasal dari suku Ende, Bima dan Bugis. Bahasa yang digunakan juga berbeda dengan warga di daratan Manggarai. Sesuai namanya, Pulau Mules yang berarti Pulau Cantik.
a). Aktivitas Wisata
Aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan saat berkunjung ke pantai Mules yaitu bermain di pantai, menyusuri pulau menggunakan kendaraan bermotor milik warga, melihat pulau Mules dari ketinggian di atas mercusuar. Selain itu aktivitas lain yang dapat dilakukan yaitu snorkeling dan diving pribadi, mengingat pengelola belum menyediakan peralatan untuk melakukan aktivitas snorkeling dan diving. Tetapi di Tahun 2024 ini Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai berencana akan membangun dive center beserta perlengkapannya melalui DAK Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
b). Amenitas
Saat ini tersedia fasilitas yang dibangun untuk menunjang kegiatan wisata, seperti dermaga, toilet umum dan homestay yang dibangun oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai melalui DAK pada Tahun 2024.
c). Aksesibilitas
Akses menuju Pulau Mules cukup mudah. Dari kota Ruteng, ibu Kota Kabupaten Manggarai, wisatawan bisa menggunakan moda transportasi darat ke Dintor. Ada dua alternatif jalan ke Dintor, yakni via terminal Mena menuju Cancar-Todo-Dintor atau melalui rute Ruteng-Iteng-Dintor. Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 2-3 jam dari Kota Ruteng, wisatawan harus menyebrang menggunakan perahu kecil dan speedboat menuju Pulau Mules.
d). Pengelolaan
Saat ini pulau Mules dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Nuca Molas yang beranggotakan 40 orang, adapun pengembangan fasilitas penunjang pariwisata yang saat ini dibangun merupakan bantuan dan kerjasama anatar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai dengan Kementrian Desa dan Daerah Teringgal
Terdapat bentangan pasir putih sepanjang pantai utara dan selatan pulau, terumbu karang, ikan hias dan air laut yang jernih, cocok untuk sunbath, olahraga air dan camping ground. Terdapat rantai besi (jangkar) di puncak gunung.Terdapat rusa liar sekitar pulau dan burung Maleo.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay