Desa Wisata Manubhara terletak di bawah kaki Gunung Inerie tepatnya berada di wilayah administrasi Desa Manubhara-Kecamatan Inerie-Kabupaten Ngada-Propinsi NTT. Desa wisata ini memiliki atraksi wisata Budaya berupa Perkampungan traditsional Tololela yang sudah cukup terkenal dan banyak diminati oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang terdata dari tahun 2017 sebelum covid-19 mengalami tren kenaikan dan terakhir di tahun 2019 Wisatawan mancanegara tercatat: mencapai 1438 orang dan Wisatawan nusantara tercatat: 189 orang. Untuk berkunjung di desa wisata ini apa yang bisa dilihat, dilakukan dan di belanjakan oleh wisatawan adalah dengan aktivitas trakking yg dipandu oleh pemandu lokal dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dari Bena desa Tiworiwu sebagai starting poinnya menuju tololela dan dilanjutkan menuju kampung gurusina desa Watumanu dan berakhir di Pemandian Air panas alam Malanage. Sepanjang jalur treking kita dapat menikmati keindahan bentang alam kawasan Jerebuu, Lava dari sisa -sisa letusan gunung Inerie, berbagai jenis tanaman dan aktivitas pertanian masyarakat local seperti: Kelapa, pisang, Kemiri, Jagung, ubi-ubian, cengkeh, kako dan Nenas merupakan tanaman masyarakat desa yg bermata pencaharian sebagai petani. Pengunjung juga dapat menginap di homestay tradisional Tololela yg tersedia di 31 rumah masyarakat dengan konstruksi bangunan Rumah adat khas Ngada serta menikmati kuliner local yg disediakan oleh masyarakat desa secara bergilir sebagai salah satu dukungan peningkatan ekonomi keluarga di desa wisata. Pertunjukan musik tradisional(Bomberdom) ataupun aktivitas menenun serta sovenir local bernuansa bambu buatan masyarakat desa. Pemerintah desa Manubhara bersama Manubhara Bambu Comunity (MBC) ,yang bisa ditemukan di desa wisata Manubhara. Pengembangan desa wisata ini berkat kerjasama kemitraan pihak pengelola Desa wisata (POKDARWIS) bersama BUMDes Manubhara, Pihak NGO-INDECON, UMKM Manubhara Bambu comunity(MBC), dan pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pariwisata Kabupaten.