Liang Bua merupakan sebuah gua batu kapur yang menarik dari beberapa gua karst yang berada di Pulau Flores, dikarenakan tempat ditemukannya mahkluk mirip manusia (hominim) baru yang dinamakan Homo Floresiensis atau Manusia Flores memiliki tinggi badan sekitar 100 cm dan beratnya hanya 25 kg. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2001 dan merupakan kerjasama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama dengan University of New England, Australia. Selain itu, ditemukan juga artefak batu dan tulang-tulang binatang seperti stegodon (gajah purba), komodo, kura-kura, biawak dan sebagainya. Hingga saat ini penelitian mengenai arkeologi masih dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang bekerjasama dengan institusi lain setiap tahunnya di tempat ini.
Liang Bua terletak di Desa Liang Bua, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai. Gua ini memiliki ukuran panjang kurang lebih 50 m, lebar 40 m dan tinggi atap bagian dalam 25 m. Terletak sekitar 200 m dari pertemuan dua buah sungai besar yaitu Wae (sungai) Racang dan Wae Mulu.
a). Aktivitas Wisata
Aktivitas yang dapat dilakukan saat berkunjung ke Liang Bua aktivitas wisata yang dapat dilakukan yaitu berkeliling mengitari gua dan melihat keindahan stalakmit dan stalaktit gua. Wisatawan jika berkunjung saat waktu penelitian arkeologi berlangsung ditempat ini, wisatawan dapat melihat secara langsung bagaimana proses pencarian benda-benda arkeologi. Aktivitas lain yang dapat dilakukan di kawasan Liang Bua yaitu berkunjung ke museum Liang Bua. Museum tersebut tersdiri dari display-disp[aly yang menjelaskan homo floresiensis, benda-benda arkeologi lainnya yang ditemukan di Liang Bua serta sejarah mengenai Liang Bua.
b). Amenitas
Fasilitas penunjang wisata yang berada di Liang Bua hanya ada satu buah toilet yang berlokasi di belakang museum Liang Bua. Fasilitas lain yang tersedia yaitu pos penjaga sekaligus tempat penjualan tiket masuk. Fasilitas terakhir yaitu museum Liang Bua.
Fasilitas umum penunjang kegiatan wisata seperti tambal ban, penjual bensin eceran dan penjual makanan dapat ditemukan wisatawan dengan radius dari kawasan Liang Bua sekitar 100 m. Akomodasi yang terdekat dari Liang Bua yaitu Hobitt Hill Homestay dan Hotel FX 72 dengan jarak kurang lebih 13 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
c). Aksesibitas
Liang Bua dapat diakses wisatawan dengan berkendara menggunakan motor atayu mobil menuju Reo, belok kiri ke jalan Rua melewati Sondeng, Ranggi dan berakhir di gerbang gua. Seluruh perjalanan tersebut memiliki total jarak sekitar 22 km dari Ruteng. Selain menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dapat menggunakan kendaraan umum dari Ruteng ke Liang Bua. Kendaraan umum tersebut berupa angkudes (angkutan pedesaan).
d). Pengelolaan
Saat ini Liang Bua dikelola oleh beberapa kelompok masyrakat dibawah pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai dengan biaya tiket masuk sebesar Rp. 5.000,00 bagi wisatawan dalam negeri dan Rp. 20.000,00 bagi wisatawan mancanegara
Belum ada atraksi
Belum ada homestay