Kampung adat Tutubhada merupakan sebuah areal perkampungan adat yang di dalamnya terdapat rumah adat, batu persembahan dan area/lahan untuk melakukan tradisi adat berupa prosesi tinju adat sebagai luapan rasa syukur atas hasil panen. Perkampungan ditata sedemikian rupa, dimana areal perkampungan (yang juga dijadikan sebagai arena tinju tradisional) dibuat memanjang berbentuk persegi membujur dari arah utara ke selatan. Areal ini dibatasi dengan pemasangan tumpukan batu-batu sedemikian rupa yang berfungsi sebagai pembatas. Rumah-rumah adat dibangun mengitari areal perkampungan dengan arah hadap ke tengah. Rumah pokok dari perkampungan ini dibangun di sisi utara menghadap ke pintu masuk perkampungan. Di areal perkampungan terdapat beberapa buah makam, salah satunya makam leluhur yang dianggap sebagai pemersatu kampung, yang dibangun tepat di depan rumah adat pokok yakni Sao Jivao dan diapiti oleh 11 buah rumah adat yang disebut sebagai Ulu Manu. Setiap rumah adat memiliki aset dan penggalan sejarah seperti tanah kapi Sao, meriam, gong gendang, tombak, keris, senjata, emas, kendi, guci dll.
Setiap tahun dilaksanakan ritual adat secara rutin seperti Gua Ru, Gua Woe,. gua Ngalu Wete, Gua Meze dan ritual lainnya setiap tahun.
Belum ada atraksi
Belum ada homestay