Tarian Bao Nama merupakan tarian hiburan yang digunakan sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas setiap berkat yang diberikan Yang Maha Kuasa. Tarian ini sedikit memiliki kesamaan dengan tarian Dolo-dolo tetapi lagunya hanya dibawakan oleh orang tua dengan menggunakan nyayian adat dan tanpa diiringi oleh alat musik. Tarian ini menjadi lebih hidup dengan bunyi hentakan kaki penari yang menggunakan gelang kaki lonceng (Retu") seiring dengan nyanyian dari para orang tua. selain itu tarian ini juga menjadi ajang untuk berkenalan diantara orang muda. Para penari yang membawakannya pada saat Ritual Koke Bale menggunakan pakaian adat dan aksesoris yang lengkap.