Ritual adat( Koke Bale Lewokluok) biasanya berlangsung selama tiga hari.Seluruh rangkaian upacara menegaskan keberadaan Koke sebagai jantung ( pusat ) kesatuan sosial yang bernama Lewo ( kampung ). Acara adat Ahik Lean ( syukuran ) di Koke Bale Lewokluok diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan dimulai dengan rapat bersama ( Demon Pagong Hugu Tupuk Tobo Tutu ) yang dipimpin oleh Uo Mata dihadiri oleh Kote,Kelen,Hurit, Maran,Lei Lau Wera Rae ( semua warga yang diserahi tugas untuk kelancaran urusan adat ).Dalam rapat tersebut disepakati tentang anggaran yang dibutuhkan,jadwal kegiatan dan peserta yang hadir termasuk undangan . Sebelum memasuki acara inti ada kegiatan pembersihan halaman Koke Bale ( tawi namA) yang dilakukan setahun sekali melambangkan pembaharuan kehidupan. Pada momen ini juga dilakukan rehabilitas kerusakan yang ada seperti pergantian Nuki ,pewarnaan dan lantai bambu. Dalam pengerjaan ini juga dibuka bubungan Koke Bale ( Gelewo menuka ) dengan maksud sebagai pintu terbuka kehadiran Ile Woka Dewa (Pemberi Hidup ) dan para leluhur untuk menghadiri acara syukuran ( ahik lean ).
Setelah bubungan dibuka dijadwalkan ( elo ) untuk kegiatan tuhuk gelewo ( penutupan bubungan Elo ini disepakati oleh Uo Mata dengan jumlah hari ganjil biasanya lima hari atau tujuh hari atau Sembilan hari dengan mempertimbangkan persiapan ritual anatara lain hewan kurban.